one day, you will know ..

Kamis, 18 Februari 2016

HE IS NOT INVESTING IN ME.

Hai diary, 
Kepada kamu hari ini aku ingin bercerita. 
Listen to me ... 

Pertama, aku jatuh cinta. Ya, aku jatuh cinta kepada seorang pria yang baru kukenal.
Eum... tepatnya aku menyukainya sejak kami pertama kali berjumpa. 
Jantungku berdegup setiap kali dia menyapaku, mengobrol denganku, atau menatapku bahkan ketika kami berjalan berdampingan. 
Love at the first sight. Ya, aku menyukainya meski awalnya aku tak yakin dengan perasaanku padanya. 
Hanya saja setelah beberapa jam bersamanya, aku pikir aku mulai punya perasaan lebih dari sekedar suka. 
Aku dan dia ... diperkenalkan oleh Tanteku. 
Sebelum bertemu dengannya, aku sering mendengar banyak cerita dari Tanteku dan sepupuku tentang dia. 
Setelah bertemu dengannya, aku tahu bahwa penilaian mereka kepadanya benar-benar tidak salah. 
Sekilas dia hampir 75% mirip Papa. Dan kau tahu alasanku menyukainya? Karena aku akan merasa sangat nyaman meski duduk di samping dia yang baru kukenal beberapa menit. Jujur saja aku tak tahu apa pandangan dia kepadaku. Aku pun tak tahu apa perasaannya kepadaku. Entahlah ... Hanya Tuhan yang tahu tentang hatinya. 
Aku rasa, tanpa melalui Tante dan sepupuku pun, aku pasti akan jatuh cinta kepadanya karena pembawaan dia yang hangat, sopan dan dewasa. Terlepas dari masalah usia kami yang bertautan delapan tahun jaraknya.
Tapi tetap saja aku ya aku. Aku yang menjadi gadis bodoh pemalu, gengsi untuk memulai percakapan duluan dan sebagainya membuat perjalanan dan perkenalan kami selama beberapa hari jalan bareng bersama keluargaku menjadi sangat hambar. Meski begitu, aku tetap menyempatkan mataku untuk menatapnya sekilas dan mengagumi sosoknya yang mirip seperti Papa. Aku begitu menyukai pria yang mirip seperti Papa. Bukankah sudah pernah kubilang kalau aku akan menikahi seorang pria yang mirip seperti Papa? Hahaha ... dan lucunya, aku menemukannya. Hanya saja dengan cara yang berbeda. Lewat perjodohan yang Tante dan sepupuku comblangkan. Dan sayangnya, aku bodoh... aku tak tahu seperti apa perasaanya kepadaku sampai aku harus memutuskan menyerah dengan perasaanku sendiri. 

Kedua, hal ini berkaitan dengan kalimat terakhir yang kukatakan tadi. Ya, aku menyerah dengan hatiku sendiri. Aku menyerah untuk menunjukkan sekilas kalau 'Aku suka padamu, Kak' 
Aku menyerah, aku menyerah dan aku tak ingin lagi memperpanjang perasaanku padanya meski aku tahu aku ini tipikal orang yang paling mudah jatuh cinta tapi paling susah move on, apalagi aku begitu serius padanya dengan perasaanku. Sampai hari ini, aku benar-benar tersadar setelah membaca sebuah artikel dalam sebuah majalah. Judul artikel itu: Saatnya Berhenti Menanti ... because he's just not that into you

Di sini akan aku uraikan satu per satu apa alasanku untuk berhenti menyukainya.
Poin pertama, He is investing in you, dia benar-benar tertarik denganmu. Maksudnya, jika seorang pria serius denganmu, dia akan mengajakmu berkencan lebih dari sekedar menghabiskan waktu berdua di rumah. Aku pikir benar juga. Kalau dia benar-benar menyukaiku, dia akan secara khusus mengajakku lebih dulu berkencan terlepas dari kegiatan jalan-jalan bersama keluargaku. Tapi dia tidak melakukannya tandanya, he is not investing in me.

Poin kedua, saat seorang pria benar-benar serius denganmu, dia akan menceritakan apapun tentang dirinya dan masa lalunya. He will let you in, tandanya dia mengizinkan kamu menjadi bagian dari kehidupannya dan mengetahui tentang dia. Ah, benar juga ... Pria yang serius denganku pasti bercerita tentang dirinya kepadaku tanpa harus aku tanya babibubebo about him, right? Tapi yang kulakukan adalah aku yang banyak bertanya tentang dia dan dia tampak seperti membuat tembok yang tak bisa kumasuki. Aku berharap dengan mengambil alih duluan, aku yang mengobrol duluan, dia akan bertanya hal yang sama kepadaku. Namun nihil. Tak kutemui cara pria itu menyukaiku. So I think that, he will not let me in. Seperti yang kubaca pada artikel online tempo lalu, kalau ketika seorang pria banyak bertanya pada seorang wanita artinya dia menyukainya dan ingin tahu lebih banyak tentang wanita itu.

Poin ketiga, meski sesibuk apapun seorang pria, jika ia mencintaimu ia akan memberi kabar bagimu meski terdengar konyol dan bodoh karena terlihat tergila-gila padamu. Lol! What the ... Hahaha ... Kau tahu, aku yang bodoh banget ya, kebangetan lah. Aku tak tahu harus mengobrol apa dengannya, jadi kucuba memulai dengan pertanyaan konyol dan bodoh. Tapi yang kutemui hanya "Just Read" Wuah! Aku wanita yang paling gengsi sedunia, rela mengutamakan hatiku hari itu dengan membuang ego dan cuekku namun hasilnya, aku diabaikan. Marah? Tidak. Kenapa aku harus marah pada seorang pria yang bukan kekasihku? Aku yang salah mengobrol dengan tembok yang tak bisa kumasuki meski sudah kuberi warna merah muda hahaha .... Kecewa? Mungkin iya, setidaknya kalau pun dia tak menyukaiku, bersikap biasa saja padaku, tak mengapa. Tapi ah, benar juga. Kalau dia bersikap biasa kepadaku, aku justru berpikir dia menyukaiku. Hahaha ... Jadi  yah sudah, aku hanya bisa bilang, I am done with my heart. I am done with him. Oh my poor heart, please stop to falling in love to someone you can't get.

Poin keempat, poin yang paling lelah aku bahas dan yang akan aku persingkat lebih jelas adalah jika seorang pria tertarik padamu, dia akan mengikatmu dalam sebuah hubungan. Jika tidak, dia tidak menyukaimu. 

Huaaaaaah! Lelah akikes jelasin uneg-uneg hati. Gara-gara ini, aku sempat sakit dua hari kemarin. Shit banget hahaha ... Aku baper sampai demam, apalagi ditambah kehujanan jadinya flu. So, IT'S TIME TO SAY GOODBYE MY POOR HEART!

Pokoknya, aku menyerah dan berhenti menyukai dia. Kembali tutup hati adalah pilihan yang tepat. 

Kamis, 11 Februari 2016

Dear My Future Husband

 Image result for romantis


 
 
dear 
          My Future Husband, 
 
Aku ingin membuat sebuah pengakuan .. 
So, please just listen to me and keep your eyes on me, xoxo ♡ 

Di depanmu aku mungkin tak banyak bicara. 
Atau bahkan aku tak mau mengobrol denganmu. 
Bukan karena aku tak menyukaimu. NO! 
I like you .. I'm falling in love with you at first sight. 
Sejujurnya aku itu bisa menjadi sangat pemalu bila itu di depanmu. 
Aku malu untuk sekedar menyapa, "Hai" untukmu.
Aku malu untuk sekedar bertanya, "Apa kabar?" padamu. 
Aku malu untuk sekedar knowing everything particular object about your pass. 
Bukan karena aku tak menyukaimu. NO! 
Kau membuatku memikirkan hanya tentang kamu sejak pertemua kita. 
Aku menyukaimu. 
Hanya saja sebagai wanita, aku terlalu gengsi bila harus lebih dulu memberi kode untukmu. 
Tapi percayalah satu hal: Dalam diamku, aku memperhatikan wajahmu diam-diam. 

Di depan banyak orang mungkin aku kelihatan tak mempedulikan ada kamu. 
Jangan pernah berpikir aku mengabaikan dirimu dan hatimu. DON'T! 
I love you .. I'm not a good girl. I'am an odd girl but I love you, truly. 
Sesungguhnya aku kelihatan cuek bila itu di depan banyak orang. 
Tapi percayalah aku sering melirikan mataku padamu, untuk hanya sekedar melihat betapa indahnya senyumanmu, untuk melihat caramu berbicara, lalu rahangmu mengeras--nampak seksi--seperti yang ada di novel-novel yang sering kubaca. Dan diam-diam aku tersenyum dan memuji karya agung Sang Pencipta di dalam dirimu.
Sejujurnya, aku cuek untuk mengatakan betapa aku menyukaimu. 
Bukan karena hati ini masih terpaut dengan masa laluku. 
Hei sayang, semua orang punya masa lalu, aku .. kamu .. kita sama-sama punya masa lalu. 
Hanya saja semua masa laluku berubah menjadi satu harapanku untuk bisa merajut masa depanku bersama kamu. Bisa kukatakan, semua masa laluku berubah ketika aku bertemu kamu. 
Dalam hati aku terus bertanya, "Apakah aku bisa memilikimu?" 

dear you Mr Future ♡ 
Sebenarnya aku pun ingin membuat sebuah pengakuan terbesar. 
Sayang, aku bukan wanita sempurna. 
Aku manja, aku kekanak-kanakan, aku egois, aku bawel, aku cengeng, aku keras kepala, aku sering sekali membuatmu marah, aku sering sekali membuatmu kecewa, bahkan  mungkin saja kau nanti bisa menitihkan airmata karena kata-kata pedasku. Dan satu hal fatal, kata yang paling sering aku ucapkan adalah maaf. 
Sayang, aku bukan wanita sempurna. 
Aku tak dewasa seperti mereka yang lain. Aku tak cantik seperti mereka yang lain. 
Aku kalah .. Kalah terlalu jauh bila dibandingkan dengan deretan mantan kekasihmu. 
Aku ini siapa? Bukan siapa-siapa. 
Hal yang ingin kukatakan padamu hari ini bila kau membacanya adalah, 
"Tolong bersabarlah menghadapiku." 
Aku memang seperti ini. Tapi aku yakin, bila kau mau bersedia meluangkan waktumu untuk menasehatiku layak kakak, berteman denganku layak sahabat, menjadi pelindungku layaknya ayah, dan menyayangiku sebagai kekasih, aku yakin suatu saat aku akan berubah. Tidak ada yang mustahil di dunia ini bukan? Ya, begitu pun dengan perubahan sikapku. 
Hal lain yang ingin kukatakan padamu setelah kau membaca ini adalah, 
"Jangan pernah bosan denganku." 
 Aku menyayangimu. 
 
from 
        Your Future Wife 

Kamis, 31 Desember 2015

Goodbye 2015

Sejujurnya aku tak tahu harus menulis apa di sini.
Sejujurnya otakku sedang dalam keadaan banyak pikiran.
Dan sejujurnya hatiku sedang dalam keadaan baik-baik saja.

Ia tengah terluka!
Ya, itu yang dapat kusampaikan kepadamu.

Aku tak tahu bagaimana caraku menggambarkan seluruh rasa sakit ini.
Karena hatiku seperti sudah hilang entah kemana.
Ia terluka dan ia seperti berlari lalu bersembunyi dariku.
Ia takut aku akan bertambah sakit, jika dia menampakkan diri.
Dan benar saja, ketika dia menampakkan diri secara tak sengaja, aku menangis.
Tidak, tidak, bukan hanya itu.
Bukan hanya air mataku yang jatuh menelusuri garis wajahku.
Tapi juga hatiku yang tengah menangis.
Ia terluka terlalu dalam dan itu membuatku hampir saja gila.

Aku pikir aku pasti sudah gila jika aku berharap pada seseorang yang tak pasti.
Apa kau berpikir aku menggalaukan dia yang telah merebut semuanya dariku? Tidak.
Aku menggalaukan orang lain.
Ya, pria yang membuatku selama beberapa hari terus saja menggalaukannya.
Siapa dia?
Dia sebagian dari masa lalu yang masih kusayangi, sejujurnya.
Dan dia kembali lalu menyakitiku.
Aku merasa seperti gadis jalang yang menginginkannya di sampingku meski aku tahu aku benar-benar tak bisa melakukan itu karena aku tak punya sesuatu yang berharga untuknya, lagi.
Tapi aku begitu menginginkannya dalam hidupku.
Entah kenapa ... Aku merasa aku mecintainya sejak hari itu.
Namun dia tetap saja tak memahami rasaku.

Hey 2015, am I easy to you? 
Hei you, am I easy to you? 
What do you think I am? 
Who am I to you? 
Are you fucking kidding me?
I am so full of you now but you aren't. 
Why? 
Are you playing with my heart? 
Okay, I know. I have nothing so thank you. 

Aku tak tahu harus seperti apa mengungapkan padanya betapa aku terluka.
Aku bahkan tak bisa menangis di depannya, maupun di hadapan orang lain.
Aku bahkan tak bisa menceritakan apa-apa kepada siapapun.
Padahal aku benar-benar butuh pelukan.

Yang terpikir dalam otakku saat ini adalah sepertinya aku harus menutup hari ini dan menghapus apapun yang pernah terjadi pada hidupku di tahun ini maupun tahun-tahun yang lalu. Aku harus membuka kembali hidupku dengan lembaran baru meski aku tahu segala sesuatu yang ada dalam hidupku tak lagi sesempurna itu.

2015 Terima kasih atas segala pelajaran suka dan duka, airmata silih berganti, tawa dan dukungan dari mereka yang masih menyayangiku. Apapun yang pernah terjadi dalam hidupku, terima kasih.

Selamat tinggal rasa sakitku.

Kamis, 12 November 2015

September Kelabu


Ternyata aku masuk lagi dalam kondisi cinta yang sama seperti setahun lalu saat kau dengan rasa tak bersalah meninggalkanku pada bulan September. Tahun ini pun sama. Tepatnya setahun setelah kau datang kembali kepadaku dan mengatakan ingin mengulang semuanya denganku, memperbaiki semua kesalahan kita menjadi lebih baik, ternyata aku menuai lagi kesalahan dan kebodohanku sendiri. 

Seperti anak kecil yang polos, aku memberimu sebuah kesempatan lagi. Ya, kesempatan yang entah sudah berapa kali aku berikan kepadamu. Kesempatan yang untuk kesekian kalinya telah kau sia-siakan lagi. 

"Apa aku wanita yang tak bisa membuatmu menjadi lebih baik?" atau "Apa memang kau yang tak pernah bisa setia dan merasa cukup hanya dengan mencintaiku seorang?" 

Sering aku dihantui pertanyaan-pertanyaan seperti itu dalam benakku. Aku tak tahu sudah berapa kali aku menangis karenamu dan berapa butir airmata yang telah kuteteskan untukmu. Aku bodoh! Seharusnya aku tak perlu mempercayai cintamu itu hanya untukku. Seharusnya aku sudah berhasil membuang kau jauh dari pikiranku. Namun ternyata pertahananku goyah dan membuatku menjadi wanita yang bodoh. 

Aku tahu beberapa orang yang tahu kisahku, tahu kegalauanku, tahu sedihku, tahu apapun tentang kami, mungkin saja atau bisa saja sedang menertawaiku sekarang. Tak apa, aku tahu kebodohanku pasti teramat sangat lucu. Hei, aku bahkan tengah menertawai diriku sendiri. 
 
Aku pikir setelah kau meninggalkanku, kita akan sama-sama terluka karena kita berpisah karena keegoisan dan keras kepalanya kita masing-masing. Tapi aku salah total! Ekspetasi selalu berbeda drastis dari kenyataan. Dan kenyataanku itu pedih. Kau bahkan terlihat baik-baik saja dengan dia yang kau pilih. Kau bahkan tertawa bersamanya. 

"Tidak tahukah kamu aku terluka?"

Kadang aku berpikir untuk menyumpahi kalian dengan sumpah serapah, karena aku tahu hukum karma itu selalu istilahnya adalah tabur-tuai. Namun aku kembali berpikir sejenak, kenapa aku harus menaruh rasa dendam kepadamu? Kata orang jika kau masih ingin membalas dendam pada orang yang telah menyakitimu, itu tandanya kau masih mencintainya. Oh tidak! Aku tak mau seperti wanita bodoh yang hanya karena rasa kecewaku, rasa sakitku, dan rasa marahku membuatku menjadi egois. Aku harus bisa merelakan dan mengikhlaskan seperti setahun yang lalu saat kau meninggalkanku pada bulan yang sama. 
 
September kelabu benar-benar membuatku harus menangis. Bahkan luka yang dulu hampir sembuh, kini kembali menganga. Namun aku harus bisa melepaskan kamu yang sama sekali tidak bisa menjaga hatiku. Aku harus melepaskanmu untuk dia yang kupikir memang dia lebih membutuhkan kamu dari pada diriku dan begitu pun sebaliknya. 

Jadi, izinkan aku untuk kali ini mengatakan "Goodbye" untuk kamu yang jauh disana. Dan untuk kamu wanita dari kekasihku, aku berharap kau tidak lagi menyia-nyiakan dirinya seperti yang telah kau lakukan dulu kepadanya sebelum ada aku yang menemaninya selama lima tahun terakhir ini. Untuk kamu lelaki yang pernah hidup dalam benakku sekian lama dan membuatku tak bisa mencintai pria lain, kali ini aku ikhlas untuk melepasmu pergi. Karena aku sadar, semua yang aku lakukan tidak pernah membuatmu merasa cukup hanya denganku. Mungkin dengan dirinya kau merasa lebih baik. 

Tak lupa aku ingin menyampaikan terima kasih kepadamu karena kau pernah mengukir sejarah dalam hidupku. Beberapa hal yang tak pernah kulakukan dengan pria lain, kulalui itu denganmu. Termasuk menemani kamu dalam hubungan bertahun-tahun meski kita menjalani long distance relationship. Pokoknya terima kasih untuk kamu. 

Kalau dulu aku selalu membanggakanmu di depan mereka yang mengenalku dan tidak mengenalku bahkan dihadapan para mantanku, kini aku hanya akan menganggapmu sebagai bagian dari masa lalu yang pernah ada untukku.

Selamat tinggal masa laluku.

Selasa, 25 Agustus 2015

LET'S GETTING MARRIED (?) - Oh NO! Girls let's thinking before you say YES



Halo readers .. how are you? I'm fine, thank you 
Bahkan jika kamu tidak bertanya tentang kabar writter blog yang sering kamu kunjungi ini. XOXO!
Hey! Long time no see.. long time no talk with you all.
Thank you for keep visiting, thank you for keep reading, thank you for love me (cie.. emang iya?)
Ah sudahlah! Gak penting.. Well hari ini kita bahas tentang MARRIED yoo ~
Saat membaca ini, pastikan untuk memutar lagu-lagu dibawah ini via handphone-mu masing-masing tentunya.
Playlist: 
              Marry me by Bruno Mars 
              Marry your daughter by Brian McKnight 
              Dear future husband by Megan Trainor 

Hm.. Tarik napas! Hembuskan!
Baca dengan hati dan perasaan, gunakan otak juga untuk berpikir agar kita bisa saling terhubung dan you got what I mean ~

***

Menikah..

Siapa yang tidak ingin menikah di dunia ini? Jika ada yang tidak ingin menikah di dunia ini, silahkan angkat kaki dari dunia ini. Just kidding! Maksudku, silahkan angkat kaki dari blog ini.. Jangan membacanya! Karena ketika kamu membacanya, kamu akan mengatakan "Aku ingin menikah."

Menikah ..

Satu kata saja tapi bisa kita perbincangkan banyak hal.

Menikah ..

Aku ingin menikah.
Kamu ingin menikah.
Kita ingin menikah.

Tapi aku ingin menikah dengan seseorang yang tidak hanya aku cintai saja, tapi dia juga mencintaiku. Kami saling mencintai. Aku ingin menikah dengan seseorang seperti itu. Siapapun kamu, pastilah juga ingin menikah orang itu.

Menikah itu sakral. Menikah itu kehidupan baru yang akan dimulai bersama antara dua insan manusia yang saling jatuh cinta dan ingin menghabiskan hari tua bersama.

Menikah itu tidak gampang. Menikah itu butuh pendewasaan sikap dalam membangun rumah tangga dan rasa tanggung jawab dari kedua belah pihak.

Menikah itu bukan hanya kamu dan dia yang sedang mabuk cinta, bukan hanya tentang menyatukan dua insan. Tapi tentang menyatukan kedua keluarga. Keluarga kamu dan keluarga dia. Belum lagi sepupu-sepupu dari keluarga besar, maka semakin bertambah besarlah keluarga kalian. Meskipun keluarga kalian semakin besar, tapi semoga kalian tidak terganggu dengan adanya mereka. Siapa suruh mau menikah? Itu sudah resiko bagi seseorang yang mau menikah dan sudah menikah. Menerima keluarga selain keluarganya sendiri. Jangan hanya menuntut untuk diterima tapi terima juga orang lain. Pokoknya saat sudah menikah, jangan lagi ada kata egois.

Well, ayo kita masuk dalam sesi question and answer.

 Q: Suka lihat dress married?
A: Iya suka banget 

Q: Suka lihat orang married?
A: Mataku sampai berkaca-kaca saking sukanya 

Q: Suka mau married?
A: (pikir) Iya suka. Tapi belum sekarang!

Q: Kenapa?
A: Belum kepikiran married, jadi seorang istri, punya keluarga baru, punya anak dan dipanggil mama.

Q: Lho.. katanya suka..
A: Gak semua orang yang mengatakan suka akan melaksanakannya saat itu juga bukan?

Q:  Ya.. Tapi..
A: (potongku) Gini ya.. menikah memang impianku. Menikah dengan orang yang mencintaiku dan aku mencintainya itu memang impianku. Jadi seorang istri yang baik bagi suamiku juga adalah impianku, punya 2-4 anak juga adalah impianku. TAPI untuk sampai di impian itu.. aku masih butuh proses.

Q: Proses? Maksudmu?
A: Proses yang sudah kususun sejak aku masih disekolah dasar kelas 4 SD.
Proses pertama jadi KAYA, jadi sukses: Sekolah sebanyak yang aku mampu, raih gelar sebanyak-banyaknya, kerja banting tulang ngasilin duit, tabung, sambil kerja sambil buka usaha, bangun apapun yang aku impikan dari kecil sampai saat ini.
Proses kedua buat BANGGA PAPA, buat BANGGA MAMA: Sekolah yang benar, raih cita-cita setinggi mungkin, membuat papa-mama-ade jo bisa memiliki apapun yang mereka suka, jalan keliling dunia. Proses ketiga: jadi wanita yang lebih baik, lebih dewasa dan patut dihargai sebagai seorang wanita bukan karena apa yang kucapai, apa yang kupunya tapi hanya sebagai wanita.

Q: Waw! Tapi apakah kamu tidak takut jika suatu saat kamu sukses dan kamu tidak mendapatkan jodoh atau banyak lelaki takut memilikimu karena kamu lebih sukses dari mereka?
A: LOL! Pertanyaan macam apa itu? Semua orang di dunia ini punya jodoh yang sudah ditentukan masing-masing.
Okay kalau posisinya jodohku takut mendekatiku karena aku melebihinya berarti dia laki-laki terbodoh di dunia. Kenapa? Karena pertama: dia menyia-nyiakan berlian didepannya, kedua: dia mementingkan harga dirinya dengan ego sebagai pria yang harus lebih sukses dari wanita.

LMAO! Zaman semakin maju dan berkembang tapi masih saja ada lelaki begitu? Kalau nemu lelaki begitu, hey ladies tinggalkan! Karena dia gak mau lihat wanitanya lebih darinya, dia hanya akan menanamkan rasa cemburu padamu, dia ingin kau bertekuk lutut padanya. Stupid men!

Hey ladies, kita wanita.. buat beli semua perlengkapan kita sebagai seorang wanita itu M A H A L! Puji Tuhan kalau kamu menemukan lelaki yang kekayaannya tidak akan habis dalam 7 turunan.

Haha tapi kalau aku, wanita yang sedari kecil terkenal ambisius dalam menggapai impianku, aku wanita yang menghabiskan hari-hariku untuk bermimpi dan berusaha menggapai impianku dengan kerja keras.. aku tidak akan sudi hanya mengharapkan uang, harta kekayaan lelaki! Kenapa? Karena laki-laki itu akan besar kepala! Puji Tuhan jika kamu memiliki lelaki yang tidak seperti itu. Tapi bagaimana dengan keluarganya? Apakah keluarganya juga akan menerimamu begitu saja? Hey mari kita lihat segala kemungkinan yang akan terjadi di masa depan.

Hidup memang tidak seperti di film, di drama, di sinetron, tapi hidup itu keras!
Tinjaulah dari sisi ini: Sekalipun suamimu sukses, tetap saja kamu juga harus sukses demi anak-anak masa depanmu dan demi orang tuamu.

Bukankah orang tuamu mengharapkanmu untuk sukses? Ya! Sekalipun kemungkinan buruk tidak terjadi tapi pikirkanlah: Peralatan wanitamu tidak sedikit, tidak murah. Itu M A H A L! Kamu tidak mungkin menggunakan uang suamimu untuk selalu berfoya dan membiarkan suamimu bekerja keras membanting tulang demi kamu dan anak-anak kalian (sekalipun itu tugasnya!).
Kamu tidak mungkin selalu memberikan uang untuk orangtuamu atau keluargamu dari hasil suamimu. Gimana kata keluarga suamimu?

Pikirkanlah dari setiap segi terburuk meskipun itu 1:100. Aku bahkan sudah memikirkan bagaimana kalau aku menikahi pria kaya dan sukses tapi kita tidak akan tahu suatu saat dia akan bangkrut dan aku sama sekali tidak bekerja dan akhirnya kami hidup melarat. Oh Tuhan, bagaimana nasib anak-anakku? Mungkin kamu bisa menertawakannya tapi bagiku orang tuaku nomor satu, adikku nomor dua, anak-anakku nomor tiga. Meskipun aku mencintai suamiku tapi aku akan menomor sekiankan dia dalam kamusku. Karena bagiku 3 nomor itu yang membuatku harus pintar, sukses, kaya, tahu menjadi wanita, berpikir sebagai wanita dewasa, harus bekerja keras demi kebahagiaan mereka tanpa mengandalkan harta suamiku saja meskipun aku akan mendampinginya dan membuat dia menjadi pria sukses dan kaya dan dikagumi banyak orang.

Q: Setelah pria anda sukses dan kaya, apakah anda tidak takut dia akan berpaling dari anda ketika ada wanita muda yang lebih cantik dari anda?
A: Haha apakah kau percaya cinta sejati? Aku pikir ya.. karena aku juga.
Aku mempercayai cinta sejati yang tidak akan pernah berubah meski ditelan waktu. Untuk itu aku hanya akan menikah nanti dengan pria yang ingin menghabiskan sisa hidupnya bersamaku setelah aku menemaninya menggapai kekayaan dan kesuksesan. Jika memang dia berpaling dariku, terserah berarti dia bukan cinta sejatiku. Kembali kenomor hal terpenting dalam hidupku, dia adalah nomor sekian dalam hidupku.

Yihaa..
Selesai interview sama writter master cinta! Haha gak.. aku bukan master cinta, hanya saja aku tahu mana yang harus aku dahulukan sebelum mengatakan YA pada seseorang yang melamarku.

Aku harap tulisan ini menginspirasimu .. 

a song closed:

When God made him, 
HE MUST BE THINGKING ABOUT YOU 

So girls .. stay cool saja .. jodoh gak bakalan kemana itu maksudnya jodoh bisa kamu cari sendiri dan menentukkan sendiri, memperjuangkan bersama cinta kalian. Tuhan yang akan menentukan kok..

Untuk lagu closed judulnya: When God made him
Maaf writter lupa nama penyanyinya.

Rabu, 20 Mei 2015

Ever Lasting Bestfriends

"bestfriend is one person who always be whoever to you, 
treat you like a brother/sister, always be your side, can be your life diary, 
still care all about you cause he/she love you, 
and when you with him/her you always can be yourself ~ evamaria" 


dear my bestfriends, 

Halo ^,^ 
Aku mengucapkannya seolah kita tak pernah bertemu, 
padahal hanya ini alasanku untuk menyapamu karena rasa kangen. 
Kata-kata yang sebenarnya sering kuucapkan secara basa-basi 
mungkin sudah terdengar biasa-biasa saja mengingat persahabatan kita sudah memakan waktu. 
Padahal hanya itu alasanku untuk bercakap denganmu. 
Aku berharap kamu tidak menjadi bosan mendengarnya saat bertatapan wajah, 
atau saat kita berjumpa via telpon dan via pesan.

Sebenarnya aku bisa saja mengirim pesan teks untukmu. 
Tapi aku rasa itu tidak cukup adil untuk membuat mereka yang membaca surat yang kutuliskan ini untukmu. 
Aku hanya ingin membuat mereka iri terhadapmu. 
Aku hanya ingin menyombangkanmu dihadapan mereka. 
Entah siapapun itu ..
Aku hanya ingin dunia tahu betapa aku beruntung punya sahabat sepertimu, 
dan betapa aku begitu menyukai dan menyayangimu. 

Aku tahu mungkin surat ini tidak bisa mendeskripsikan dengan baik perasaanku kepadamu. 
Tapi aku harap kamu mengerti.
Surat ini adalah tanda salah satu ketulusanku dalam persahabatan kita. 
Ya, aku menyayangimu dengan tulus. 

Bahkan meskipun atau bila suatu hari nanti, kita tak lagi bisa bersama dan bercakap karena jarak yang memisahkan, aku berharap aku masih menjadi bagian terindah dalam hidupmu. 
Aku tahu kalimat-kalimat ini sudah terkesan terlalu melebihkan. 
Tapi cukup terima saja isi hatiku, sayang. 
Aku menyayangimu.

Terima kasih untuk selalu disampingku, 
mendengar ceritaku, mendengar keluh kesahku, 
Terima kasih selalu menasehatiku saat aku melakukan sesuatu yang salah tanpa pernah berpikir untuk meninggalkanku.
Terima kasih.

Rabu, 22 April 2015

H A T E R S

Halo pembaca setia yang sering nongkrong di blog gue, 
yang sering gue keluarin semua uneg-uneg gue disini. 
Kata lainnya disini adalah setumpuk sampah dari otak gue. 
Well semestinya gue gak boleh menulis dulu, 
setelah gue mutusin hiatus sementara sebagai writter, sebagai anak blogger. 
Tapi mau gimana lagi, tumpukan sampah di otak gue udah gak tahan pengen keluar dan buaaaah!!! 

Pasti iiuuwwh banget kan kamu pas baca judul dari tulisan ini?
Haters? Aduh .. rasa gue ogah banget kalau baca kata itu. Mikirin ajah gue malas banget! 
Zaman gini masih ajah nyempetin hidup buat membenci orang lain?
Tapi yah namanya hidup yah guys.. kita gak bisa jamin kita gak punya orang-orang seperti mereka. 

Hidup itu keras. 
Sekali kau memasukinya, ia takan pernah lembut kepadamu.
Hidup itu gak bisa lurus dan mulus. 
Ada belokan, ada tikungan, ada pertigaan, ada perempatan. Ada! 
Disetiap jalan yang kalian lalui, akan ada setiap kerikil dijalan, entah tajam atau tumpul. 
Setiap hal yang terjadi didalam hidupmu adalah bagian dari hidupmu juga. 
Bahkan orang-orang disekitarmu adalah bagian hidupmu, 
Entah baik atau jahat, entah menyukaimu atau membencimu.. 
Namanya juga hidup .. jalani saja!

By the way guys .. gue baru sadar kalau ternyata buat menemukan haters itu gak perlu jauh-jauh.
Mereka yang kadang sering tebar senyum kepadamu, sering menyapamu, sering tertawa denganmu, sering berbicara denganmu ternyata adalah mereka yang membencimu tanpa kamu tahu. 
Secara nyata mereka melihat hidupmu berjalan, 
namun secara diam-diam mereka memperbincangkanmu!
Mereka menyindirmu, mereka merendahkanmu didepan kawanan mereka. 
Bahasa kerennya, mereka jadi stalker dan mulai mem-bash hidupmu!
Gue juga baru sadar kalau semakin kamu maju dan berkembang, maka semakin banyak pula orang yang membencimu. 
Saat kamu menyukai sesuatu, saat kamu menginginkan sesuatu, saat kamu mempelajari sesuatu, saat kamu menggunakan sesuatu, saat kamu menulis sesuatu, saat kamu melakukan apapun, yang namanya haters atau orang-orang yang gak menyukaimu akan memasang sepasang matanya erat dekat denganmu dan gak akan menyukai apapun yang kamu lakukan sekalipun yang kamu lakukan gak ngeganggu hidup haters, gak ngambil milik sah atau pribadi haters. Namanya juga orang yang gak menyukaimu akan selamanya seperti itu. Sekalipun yang kamu lakukan adalah sesuatu yang baik bagi dirimu sendiri, tetap ajah bakalan salah dimata mereka. 
Lalu bagaimana cara kamu mengatasi itu?
Kalo gue.. hehe pada dasarnya gue ini emosian! Gue itu gak bisa tahan semenit emosi gue. Anggap ajah gue itu bom waktu. Gue bisa meledak-ledak kapanpun itu. 
Tapi well.. gue udah banyak perubahan dalam diri gue. Gue mulai bisa ngendalikan emosi gue. So kalo gue tahu mereka membenci gue, gak papah kok. 
Gue marah sih tapi gue simpan. Iya simpan dihati dan terus asah kuku dan gigi taring gue.
Maksudnya gue bakalan balas mereka dengan cara bikin hal-hal yang semakin mereka gak suka.
Semakin mereka melihat hidup gue, semakin mereka full of envy, semakin mereka nge-bash, semakin mereka nyesek juga! Hahaha.. 
Toh hukum K A R M A masih ada sampai detik ini! Jadi gue mah santai ajah..
Gue bakalan bikin mereka merasa salah banget udah berani-beraninya nge-bash gue. LOL!
Padahal gue ajah mana pernah nge-bash hidup mereka?! WTF! Damn it!
Kalo ajah gue gak pake otak gue, udah gue uuuuuh.. kamu tahu kan, gue itu bom waktu.
Gue orangnya gak bakalan nge-bash hidup orang lain selama orang lain juga gak nge-bash hidup gue! Tapi kalo hidup gue udah dibash .. jangan salahkan gue kalau gue balik nge-bash dengan cara yang keren.
Finally, gue mau share lirik lagu ini yang gue rasa sepertinya cocok sama haters.

"Ada anjing gonggong beta e, beta bale gonggong anjing e.. sio la haters.. sio la haters.. dangke banyak e." *sebenarnya liriknya itu bukan haters tapi nona dan dangke banyak e itu sebenarnya adalah beta mau maso rumah e. 

hihi .. gue mah harap haters gue stop tingkah mereka.
Kalau gak suka sama gue, kalo gak suka gue begini dan begitu, ya apa salahnya sih bilang langsung ke gue? Kan lebih enak kalo blak-blakan.. kan gue orangnya emang suka blak-blakan.
Gue rasa cara blak-blakan adalah cara paling jujur dan awesome buat gue sekalipun kadang yang jujur itu nyakitin. Tapi lebih baik gitu kan dari pada di depan baik tapi di belakang ngehina gue, nge-judge gue, nge-bash gue. Munafikkah haters atau pengecutkah haters? Jawabannya ada pada diri haters.

Well guys.. gue harap kalian gak punya haters ya.. 
Jangan juga jadi haters-nya orang karena kalian hanya menyiksa diri dengan full of envy kalian.
Waktu terus berjalan.. jangan sia-siakan waktu buat membenci seseorang hanya karena dia sedikit didepanmu atau selangkah tepat disampingmu atau satu langkah tepat dibelakangmu dan hampir sampai padamu. Jangan! Kamu gak cukup bodoh kan buat menghabiskan waktumu buat nge-nyindir orang lain dan nge-bash orang lain? 

Sekali lagi buat para haters .. terima kasih dan peluk cium dari seseorang yang sering kalian bash, sebut saja idola kalian.
Pesan buat kalian, banyak minum air putih karena kalian terlalu banyak menghabiskan ion tubuh nanti kalian bisa hilang konsentrasi karena kalian membash seseorang yang sebenarnya gak perlu kalian khawatirkan. Toh dunia ini bukan hanya milik kalian kan? Sama-sama milik bersama. Sama-sama membayar pajak kok. LOL!


tertanda, 
idola kalian